Jumat, 18 November 2011

Tresno... Haruskah memiliki..???



Cangruk’an maneh bareng konco-konco, enak juga ngerumpi masalah untuk ngurangi stress akibat beban numpuk di otak, mumpung belum otak jadi ‘otak otak’ enakan dicairkan dengan mesem mesem dan ketawa ketiwi bareng nom-noman di warung kopi.
       Jam sudah menunjukkan  pukul 12.10 wib. Biasanya jam seginilah para ‘wong embongan’ kumpul, sambil memesan minuman sebagai teman penghangat , semua sudah ga sabar menunggu ‘karmapala’. Tapi aku tertarik untuk mendengarkan pembicaraan sohibku yang dari tadi ’eyel-eyelan’ + gojlog-gojlokan’ masalah Cinta…

    “Cinta itu tidak harus memiliki Cak...". Kalimat pendek tapi cukup membuat aku untuk memikirkannya lebih lanjut... Kenapa orang selalu bicara bahwa cinta itu tidak harus memiliki....Padahal dalam pikiranku dalam mencintai yaitu... "Mencintai itu harus memiliki..." apa artinya cinta kalo tidak memiliki ??

“Lha kok ngono Om..” Iyas pun bertanya. …. “Opo mesti ngono” lanjutnya

Aku ga langsung menjawab…” kopi susune siji cak.., kopine sithik ae”…pesanku ke tukang kopi..
     “Cinta …. buatku cinta adalah suatu anugrah dari Allah yang sangat indah dan hadir setelah pernikahan yang diridhoi... Trus gimana dong...kok bisa cinta itu harus memiliki sih... Karena rasa memiliki yang ada didalam cintalah yang dapat membedakan cinta dengan perasaan yang lainnya... “ akupun mulai penjelasanku.


(clingak clinguk cari gorengan yang masih hangat..)
     “Cinta harus memiliki...., kalau tidak bisa memiliki sesuatu yang kita cintai... berhentilah untuk mencintai….. karena itu berarti Allah tidak meridhoi perasaan yang kita miliki... dan berarti perasaan itu bukan cinta... “

    “Lha lek pengen rabi , opo mesti iku wong seng awak’e dewe cintai ..”(Apakah kita menikah dengan orang yang kita cintai dan ingin kita miliki....?" Tanya Bendol..

“Shhssshh”….(sambil nyebul asep rokok djisamsoe……).

“Sopo seng ga pengen rabi karo wong seng ga ditresnani..?? aku menimpali…. Tapi bila jawabannya kita tidak menikah dengan orang yang kita cintai …..... So, mulailah untuk mencintai apa yang sudah kita miliki dan mensyukuri apa yang telah ada…... ..karena didalam pernikahan pasti ada cinta indah dari Allah yang disisipkan….. lengkap dengan rasa ingin memiliki... hanya mungkin terkadang kita lupa untuk menyiramnya supaya cinta itu tetap menyejukkan hati …/”

      “Tapi Kadang onok seng cerai iku piye om..??” ( bagaimana denang yang bercerai om??) cak pri mulai ikutan (setengah ngetes)

(mangut mangut )....
“Pernikahan kadang tidak selalu dijalani dengan senyum dan kebahagiaan.... ada sedih dan air mata didalamnya... yang terkadang tidak diketahui oleh banyak orang... Selama kita yakin bahwa kita menjalani pernikahan dengan orang yang kita cintai dan diridlai Allah... maka pertahankanlah pernikahan itu... karena disitulah inti dari Cinta Harus memiliki....." dengan pedenya aku menjelaskan

“hemm….” ..3 bujangan itu mengangguk-angguk..
Tapi ….(sambil nuang kopiku ke lepek..)
     “Bila kita tidak yakin bahwa kita menikah dengan orang yang kita cintai... maka memohonlah kepadaNya untuk selalu memberikan rasa tresno(cinta) pada pasangan hidup kita......
yakinlah bahwa selalu ada kebaikan didalam semua perjalanan hidup kita.....opo maneh nang pernikahan.....dan yang perlu diingat, pernikahan adalah satu-satunya jalan yang dihalalkan untuk memiliki orang yang kita cintai…
 Jangan gampang menyerah dalam suatu pernikahan ……bertahanlah sekuat tenaga untuk menjalani pernikahan …….”

    Sutek langsung nyletuk..“lha lek geger ae piye om, Percuma kan dipertahanno??” (kalau rebut aja gimana, percuma kan di pertahankan)

(gak langsung njawab)….
“hemmm…….(mikir)..”gampang..” sahutku..
     “Kembalikanlah semua permasalahan yang ada didalam suatu pernikahan kepadaNya... biarlah Dia yang memutuskan apa yang terbaik untuk pernikahan kita….. karena kita cuma menjalani amanah pernikahan dariNya dengan sebaik-baiknya... ..

(Sambil nyruput kopi yang sudah dingin…)…..
     “Berhentilah untuk mencintai apabila kita tidak yakin dapat memilikinya.... karena cinta itu indah... dan halal untuk dimiliki apabila Allah meridhoi..”

(semua diam…)
Dan ga terasa jam sudah pukul 02.30,  terlihat mata para cangrukers mulai ‘kriyap-kriyip’

     “Wes-wes…Buyar dhisek…mene sambung maneh..Ngantuk” kataku…
     “86 om…” semua menjawab kompak…

Note :
     Tak bermaksud membicarakan orang lain, ini hanya sekedar cerita Cangkruk’an Om Nano  tentang pengalaman pribadi, semoga tak ada yang tercederai hatinya dengan catatan ini. Adapun nama yang saya sebutkan telah disamarkan agar tidak terjadi kesalapahaman…
Mengenai Cinta…..terserah pribadi masing2 menyikapinya, …anggep aja seperti parfum…dipakai kalau emang pengen pake, ga dipake juga tidak maksa…
Karna Cinta hakiki sesengguhnya adalah Cinta kepada Allah SWT…..wallahu alam ,,,
(Buat the Cangkruker yang setia menemani malamku ..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer